Rabu, 27 Mei 2009

Langkahnya adalah :

tandai bagian yang bocor

01-botchedrepair (Bagian yang bocor)

02-grinding (rapikan bagian yang lobang)

rapikan bagian yang bocor

02-grinding (rapikan bagian yang lobang)

bersihkan bagian bocor yang telah dirapikan.

03-aftergrinding (hasil setelah digerinda)

04-preparingglass (siap-siap yaa)

letakkan mat pada lubang/ tempat yang bocor untuk mengukur kebutuhan mat

05-wettingwithresin (oleskan resin)

oleskan resin kebagianyang akan ditambal

06-firstlayerofmat (membuat lapisan pertama fiberglass)



Sumber: obey2008.wordpress.com

http://kumpulaninformasi.files.wordpress.com/2009/01/tanaman-interior.jpg?w=200&h=150

Tanaman di dalam interior ruangan dapat digunakan untuk membuat ruangan menjadi lebih alami dan segar. Anda dapat mempertimbangkan untuk meletakkan tanaman di salah satu ruangan dalam rumah Anda. Warna hijau dari tanaman dapat memanjakan mata sehingga ruangan menjadi lebih hidup. Dengan memilih tanaman yang sesuai serta penambahan pelengkap lainnya, ruangan Anda dapat menjadi lebih indah.

Untuk mempercantik ruangan, Anda bisa meletakkan tanaman dengan pot yang menarik di sudut ruangan. Gunakan tanaman yang mampu hidup dengan cahaya matahari yang terbatas. Tanaman seperti suplir atau kuping gajah merupakan tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar atau cahaya.

Agar ruangan tidak monoton, Anda dapat memilih meletakkan tanaman dari berbagai ukuran, mulai dari yang berukuran kecil sampai besar. Masing-masing tanaman dapat menggunakan tanaman dekoratif yang cantik untuk menambah keindahan ruangan.

Sumber: kumpulaninformasi.wordpress.com

http://ummuammar88.files.wordpress.com/2009/01/mini-housepreview1.jpg?w=250&h=222

Saudariku muslimah…

Istri shalihah percaya bahwa tempat terbaik untuk menjaga diri dari keterjerumusan ke dalam jurang kebinasaan adalah tinggal di rumahnya, karena itu ia tidak menjadi orang yang suka keluar dan pergi dari rumah.

Istri shalihah beriman terhadap firman Allah Ta’ala, yaitu perintah untuk tinggal di dalam rumahnya. Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ

“Dan tinggallah kalian (para wanita) di rumah-rumah kalian.” (Qs. Al Ahzaab: 33)

Makna ayat ini adalah perintah agar para wanita tetap tinggal di dalam rumah, meskipun asalnya ayat ini ditujukan kepada para istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam namun wanita selain mereka termasuk ke dalam ayat ini dari sisi maknanya.

Hal ini kalau tidak ada dalil khusus yang mencakup seluruh wanita, bagaimana? Sedangkan syariat telah menerangkan agar supaya wanita tinggal di rumah mereka dan menahan diri untuk keluar dari rumah kecuali untuk suatu yang darurat. Allah Ta’ala memerintahkan kepada para istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk tetap tinggal di rumah-rumah mereka dan mereka menjadi orang yang dituju oleh ayat tadi secara langsung sebagai bentuk penghormatan bagi mereka.

Ibnu Katsir berkata di dalam Tafsirnya (3/482), “Tetaplah kalian di rumah kalian, janganlah keluar tanpa ada kebutuhan, di antara kebutuhan yang syar’i adalah shalat di masjid dengan berbagai syaratnya.

Muhammad bin Siriin berkata, “Saya diberitahu bahwa Saudah (istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam) pernah ditanya, “Kenapa kamu tidak haji dan juga tidak umrah seperti yang dilakukan oleh saudari-saudarimu?” Ia menjawab, “Saya sudah pernah haji dan juga pernah umrah, Allah Ta’ala memerintahkan untuk tetap tinggal di rumahku. Demi Allah, saya tidak akan keluar dari rumahku sampai mati.”

Muhammad berkata, “Demi Allah, ia tidak pernah keluar dari pintu kamarnya hingga ia keluar dalam keadaan sudah menjadi jenazah.”

Ibnul Arabi -semoga Allah merahmatinya- berkata, “Sungguh saya telah memasuki beribu-ribu kampung, saya belum pernah melihat para wanita yang lebih menjaga keluarganya dan menjaga harga dirinya dari pada wanita negeri Nablus, suatu negeri yang Nabi Ibrahim pernah dilemparkan ke dalam api. Saya pernah tinggal di negeri tersebut dan saya tidak pernah melihat seorang perempuan pun di jalanan pada siang hari kecuali pada hari Jum’at, mereka keluar ke masjid pada hari Jum’at hingga masjid-masjid pun penuh sesak dengan mereka. Bila telah selesai shalat maka mereka segera kembali ke rumah mereka dan saya tidak melihat seorang perempuan pun sampai hari Jum’at berikutnya.

Al ‘Allamah Kamaluddin Al Adhami -semoga Allah merahmatinya- berkata, “Tetap tinggal di rumah bagi seorang perempuan adalah gerbang kebaikan, yang memasukinya akan aman kehormatannya, jiwanya, hartanya, agamanya dan kemuliaannya. Rumah adalah tempat yang paling mulia untuk menjaga harga diri dan kehormatan, karena ia dapat menunaikan kewajiban rumah tangganya, dapat memenuhi hak suami dan anak-anaknya serta menjalankan ajaran agamanya tanpa disibukkan dengan berbagai kesibukan di luar rumah. Bahkan ia punya waktu luang untuk tetap beribadah, membaca buku-buku agama dan mempelajari akhlak yang sejati.

Saat itulah ia bisa menikmati lezatnya hidup, ia juga akan bisa menyadari bahwa kebahagiaan telah menyelimutinya. Bagaimana tidak demikian, Rabbnya telah ridha kepadanya, suaminya puas dengannya karena ia menjalankan semua yang menjadi kewajibannya. Kebahagiaan mana lagi yang lebih besar bagi seorang perempuan dari pada keridhaan Rabbnya dan kepuasan suaminya.

Hal ini sangat berbeda dengan perempuan yang suka keluar dan pergi dari rumahnya, perempuan yang tidak betah tinggal di rumahnya walau sesaat. Bahkan sukanya pergi kesana kemari baik malam maupun siang hari. Berkumpul dan berbaur dengan semua orang tanpa melihat apakah itu mahram atau bukan, halal atau haram. Bila pulang ke rumahnya maka kepalanya sudah penuh berbagai macam tuntutan dan permintaan karena pengaruh apa yang dilihat dan disaksikannya. Lalu ia meminta uang kepada suaminya dan kadang keadaan suaminya tidak mampu memenuhi permintaannya maka mulailah menyala api perselisihan di antara keduanya. Lantas ia pun tidak peduli dengan urusan rumahnya, pendidikan anak-anaknya, tidak menjalankan kewajiban terhadap Rabbnya juga terhadap suaminya. Ia pun melecehkan buku-buku agama dan adab jika ia bisa membaca dan menulis, bahkan ia konsentrasi untuk membaca buku murahan dan buku-buku vulgar, bila dinasihati oleh suaminya maka ia berbangga dengan dosa yang dilakukannya malah ia akan menyerang balik dengan mencaci dan mencelanya.

Pada setiap saat kamu mendapatinya sesak dadanya, picik pemikirannya dan inilah balasannya dengan sebab apa yang diperbuatnya. Allah Ta’ala telah berfirman,

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (Qs. Thaha: 124)

Itu semua adalah akibat keluar dari rumah dan tidak adanya keterikatan dengan hukum syar’i. Dampak negatif keluar dari rumah dan tidak menetap di dalamnya yang pertama kali nampak adalah melecehkan dan meremehkan kenikmatan yang ada padanya, menganggap suaminya dengan sebelah mata karena ia telah melihat kehidupan yang lebih enak dari pada yang dialaminya dan mulailah ia mencela suaminya, apalagi kalau suaminya lebih tua atau terlambat memberikan nafkahnya.

Lalu akan merangkaklah bibit pertengkaran dan percekcokan yang kadang bisa mengantarkan kepada perceraian dan perpisahan, dan pada saat itulah rumah tangganya menjadi berantakan dan hidupnya menjadi hancur.

Perempuan yang tetap tinggal di rumahnya, akan kamu lihat ia berada dalam puncak kenikmatan dan berdampingan dengan suaminya yang terbaik. Matanya tidak jelalatan kepada selain suaminya, ia tidak mengingkari kenikmatan yang diberikan oleh suaminya walau pun sedikit. Tidak ada celah bagi setan untuk menciptakan perselisihan di antara keduanya. Keduanya hidup bersama dengan penuh kebahagiaan dan kecerahan hidupnya diridhai, semua itu adalah berkah dari tetap tinggalnya seorang perempuan di rumahnya.

Saudariku muslimah…

Islam menghendaki seorang istri shalihah berada dalam keadaan yang sangat baik, jauh dari keragu-raguan dan syubhat-syubhat.

Karena itu bila memang ada kebutuhan yang mendesak untuk keluar maka hendaknya ia keluar dengan memakai hijab (pakaian penutup aurat), berjalan dengan sopan, menundukkan mata dan menghindari jalan bagian tengah.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَيْسَ لِلنِّسَاءِ وَسَطُ الطَّرِيْقِ

“Tidak boleh bagi wanita berjalan di jalan bagian tengah.” Hadits Hasan. Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (7/447), Ad-Daulabi (1/45), Al Baihaqi (7821, 7823) dalam kitab Syu’abul Iman dan ada beberapa penguatnya

Wanita shalihah berjalan di bagian pinggir jalan bukan di tengahnya, karena berjalan di tengah jalan merupakan sebab dirinya menjadi sasaran pandang kaum lelaki, lalu berjalannya tersebut menghilangkan kewibawaan dirinya dan penghormatan kepadanya.

Adapun wanita yang berjalan di pinggir jalan jauh dari bagian tengahnya, maka ia telah mengurangi sorotan pandangan lelaki dan menjauhkan penilaian negatif terhadap dirinya. Ia keluar dari rumahnya dengan memakai hijabnya, berjalan dengan penuh penghormatan, jauh dari segala hal yang bisa mendatangkan syubhat.

Saudariku muslimah…

Maksud dari hadits ini bukan seperti yang banyak disangka oleh sebagian besar muslimah bahwa maksud dari hadits ini adalah membatasi ruang gerak seorang perempuan atau mengurangi peranannya, sesungguhnya maksudnya adalah untuk mengatur bagaimana seorang perempuan keluar dari rumahnya.

Hukum asalnya seorang perempuan adalah tinggal di rumahnya, memikirkan urusan rumahnya dan tidak keluar kecuali dalam keadaan darurat saja. Kalaulah seorang perempuan ingin bekerja maka harus pada hal-hal yang dibolehkan oleh syariat yang lurus ini berupa pekerjaan-pekerjaan yang memang khusus bagi kaum hawa.

Adapun seorang perempuan keluar dari rumahnya dengan berpenampilan tabarruj (berdandan dan tidak menutup aurat), berkeliaran di jalan-jalan, bercampur-baur dengan lelaki dengan anggapan bahwa ia sedang bekerja dan berusaha maka perkara ini memerlukan pemikiran yang panjang. Seorang perempuan mestinya intropeksi diri dan menimbang-nimbang pekerjaannya. Kemanakah perginya agama dia karena sebab ngobrol dengan lelaki dalam perkara yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaanya??

Bahkan kemanakah perginya pekerjaannya yang semestinya seorang perempuan berlomba-lomba untuk bisa memberikan manfaat kepada anak-anak generasi kaum muslimin atau untuk kaum hawa sejenisnya?

Sesungguhnya seorang istri pada saat ini menganggap bahwa pekerjaan merupakan sarana untuk mencukupi dirinya dan dunianya, menurut kadar pemahaman agamanya yang lemah.

Lalu bagaimana keadaanmu wahai para istri dan saudariku muslimah?

Andai Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam melihat keadaan wanita saat ini dan melihat perbuatan mereka yang sia-sia di jalanan juga melihat pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh wanita saat ini, apakah yang akan dikatakan oleh Beliau Shallallaahu ‘alaihi wasallam?!!

Ibu kita, Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata, “Andai Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam melihat apa yang dilakukan oleh para wanita saat ini, tentulah beliau tidak akan mengizinkan mereka untuk keluar, yakni keluar ke masjid untuk shalat.”

Perkataan beliau ini diucapkan tak selang lama setelah wafat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, lantas bagaimana keadaan para wanita pada zaman kita ini yang sangat jauh dari zaman Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam dan telah lewat lima belas abad dari masa Beliau Shallallaahu ‘alaihi wasallam?!

Wahai para wanita yang ingin mencapai martabat Istri shalihah
Wahai para wanita yang menginginkan kebahagian rumah tangga
Kalian harus tetap tinggal di rumahmu, menangislah untuk kesalahanmu dan carilah keridhaan Rabb-mu

Sumber: ummuammar88.wordpress.com

http://csrees.umd.edu/netpub/server.np?original=7896&site=USDA%20photos&catalog=catalog&aspect&width=512

SEHAT itu mahal harganya. Apalagi di zaman krisis ekonomi seperti sekarang, apa pun akan diupayakan orang agar tetap sehat. Gaya hidup sehat pun kini menjadi tren, terutama di kota-kota besar. Namun, apakah sehat itu selalu berkonotasi mahal, ternyata tidak. Hidup sehat itu dapat di mulai dari rumah yang sehat.

KIAN meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap berbagai masalah krisis lingkungan yang terjadi di sekitarnya telah memaksa orang mulai hidup hemat dan sehat.

Hemat Air. Di saat musim kemarau seperti sekarang, gejala krisis air bersih memaksa penghuni rumah mulai bertindak menghemat pemakaian air bersih yang diambil dari pompa air listrik. Penghematan dapat berupa kegiatan mencuci mobil berkurang menjadi sekali seminggu di hari Minggu, serta mencuci pakaian maksimal dua kali seminggu di hari Rabu dan Minggu.

Selain itu, air bekas cucian beras, sayuran atau buah yang mengandung banyak nutrisi jangan dibuang, tetapi dapat digunakan untuk menyirami tanaman. Dengan menghemat air bersih, anggota keluarga dapat tercukupi kebutuhan air bersih sepanjang musim kemarau. Namun, jangan lupa untuk tetap memasak air bersih sebelum diminum agar tubuh tetap sehat.

Ribuan ton sampah setiap hari diproduksi, maka ada baiknya seluruh anggota keluarga diajak membuang sampah secara selektif. Sampah dipilah menjadi sampah organik yang membusuk, seperti makanan, sayuran, serta buah-buahan, dan sampah anorganik yang tidak membusuk, seperti botol, kertas, kardus, ember, dan kaleng. Siapkan kantong plastik bekas belanjaan berukuran sedang besar di atas tempat sampah yang diperuntukkan bagi sampah organik. Jika sudah penuh, kantong diikat agar bau busuk sampah tidak menguap ke dalam rumah dan buang sesegera mungkin.

Pada dasarnya, sampah anorganik seperti botol, toples, kertas, kardus, kayu, ember, dan kaleng masih dapat dimanfaatkan secara kreatif. Botol untuk tempat sirup atau minyak. Toples atau kaleng untuk tempat bumbu masakan, garam, gula, kopi, teh, atau kerupuk. Kertas masih dapat dipakai untuk membungkus atau ditulis lembar baliknya yang masih kosong. Kardus masih bisa dipakai untuk membungkus kado atau barang paket. Ember, kaleng cat/susu, dan drum dapat dipakai untuk pot-pot tanaman yang artistik.

Koran, tabloid, majalah, atau buku bacaan bekas dapat disumbangkan ke perpustakaan setempat atau dikumpulkan bersama tetangga untuk dikirim ke kampung halaman. Jangan biarkan rumah anda penuh dengan koleksi barang rongsokan. Itu sama saja membiarkan ruang rumah menjadi penuh sesak dan menjadi sarang nyamuk. Jika memang sudah tidak ingin menggunakan sampah anorganik tersebut, bungkuslah dengan rapi dan berikan kepada pemulung yang lewat setiap hari di depan rumah. Bagi mereka, sampah adalah berkah.

Gaya hidup sehat yang cenderung kembali ke alam tradisional memberikan peluang besar kepada anggota keluarga untuk berkebun secara optimal di rumah. Kehadiran taman yang dipenuhi tanaman buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat akan mendukung gaya hidup sehat si penghuni. Dengan berkebun, Anda dapat bersantai sebagai obat mengurangi stres.

Menanam pohon pisang buah, misalnya, selain buahnya dimakan langsung dapat pula direbus atau dikolak. Daun pisangnya dapat dipakai memasak pepes ikan, tahu, daging, atau buat kue lemet singkong yang bebas kolesterol sebagai makanan kesukaan keluarga. Ada baiknya pula mengajak para tetangga sebelah untuk menanam berbagai jenis pohon pisang buah yang bervariasi di setiap halaman depan rumah sehingga pada saat panen dapat saling barter pisang dengan tetangga sekaligus mempererat tali silaturahmi.

Selain pisang, pohon pepaya juga banyak manfaatnya. Bagi keluarga muda, buah pepaya muda yang direbus dan dimakan dapat memperbanyak air susu ibu. Buah matangnya tentu bervitamin untuk dimakan sekeluarga. Daun pepaya dapat di sayur untuk lalapan yang dapat menurunkan kolesterol. Selain itu, pagar hidup dari tanaman katuk dapat dimasak untuk dijadikan sayur bening yang juga membantu memperbanyak air susu ibu.

Daun sirih yang ditanam di tiang pergola, pagar atau carport dapat langsung dikunyah atau meminum air rebusan daun sirih, dijamin gigi sehat kuat, napas segar, dan tenggorokan lega, persis kaya iklan pasta gigi. Sementara daun kembang sepatu dan lidah buaya dapat digunakan untuk penyubur rambut.

Rumah sehat

Selain gaya hidup yang sehat, rumah yang sehat juga sangat penting. Keduanya saling berkaitan erat. Berikut ini beberapa pertimbangan untuk menciptakan rumah yang sehat.

Keterbatasan lahan bangunan dan ketersediaan ruang yang sempit dapat disiasati dengan rumah tumbuh kembang. Pada bagian atap, eternit dapat ditiadakan. Atap yang terdiri atas genteng, lapisan aluminium, dan tripleks terlihat tanpa kolong yang mensyaratkan penyelesaian rangka atap yang rapi, termasuk pemasangan jaringan elektrikal. Kelebihan yang diperoleh adalah atap bebas tikus, ruang terasa luas dan melegakan aliran udara.

Atap di atas kamar mandi, kamar tidur, dan dapur ada baiknya dipasangi satu-dua genteng kaca untuk membiarkan sinar matahari langsung dari atas masuk ke dalam ruangan. Bukaan-bukaan dari ventilasi, jendela dan pintu yang lebar dan bersilangan akan meloloskan sinar matahari dari samping masuk ke berbagai ruangan. Pemakaian lampu di siang hari pun dapat ditiadakan. Selain itu, sinar matahari bermanfaat pula menghilangkan kepengapan ruang dan membunuh kuman bakteri yang berterbangan di dalam ruangan, serta mencegah orang malas bangun pagi. Rumah pun hemat listrik, tetapi juga sehat.

Masalah debu patut dicermati, apalagi bila ada anggota keluarga yang alergi debu. Bagi rumah yang berada di tepi jalan raya biasanya banyak debu di rumahnya. Bersihkan debu-debu tersebut dengan lap basah dan pel lantai di pagi hari, dan juga di sore hari jika memiliki balita. Lantai sebaiknya tidak berkarpet karena debu mudah menempel di karpet. Ventilasi lubang angin tetap dipasangi kasa untuk menyaring debu dan mencegah nyamuk masuk. Kasa juga harus rutin dicuci seminggu sekali.

Untuk menyiasati keterbatasan lahan dan ruang, maka optimalisasi ruang dapat berupa penggabungan fungsi ruang. Garasi, teras depan, dan ruang tamu asing digabung dalam taman depan dengan kolam yang asri. Ruang tamu keluarga dan ruang makan menjadi satu, serta dapur dan teras belakang. Jika rumah bertingkat, tingkat atas dapat digunakan untuk ruang keluarga, ruang belajar, dan kerja, serta ruang tidur tamu sanak keluarga jika sedang berkunjung. Di atas dapur dapat dibangun kamar pembantu, ruang cuci dan jemur pakaian, dilengkapi pot-pot tanaman sayuran seperti cabai, pandan, dan sereh.

Ruang yang sempit dapat diberi kesan luas, selain bentuk jendela yang lebar, pemilihan cat dinding dan tirai jendela harus cenderung warna cerah, seperti putih atau hijau muda. Warna cerah menstimulasi pemakai ruang menjadi riang dan bergairah dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Perabot

Pemilihan perabot ruang dalam harus mudah dibersihkan, dipindahkan, dan proporsional sesuai tempat yang tersedia. Jika ruangannya sempit, pilihlah perabotan yang ramping berkesan ringan tapi kuat. Letakkan pot-pot tanaman berukuran kecil sedang untuk menciptakan kesan alami dalam ruangan rumah.

Kehadiran unsur air dalam bentuk kolam dari gentong atau tempayan yang berisikan ikan mas atau lele dan tanaman melati air, teratai, eceng gondok, atau papyrus harus dikuras secara rutin, minimal dua minggu sekali. Untuk mengurangi gangguan nyamuk, di sekitar kolam dan di teras depan dapat diletakkan pot-pot tanaman sereh karena tanaman ini ampuh mengusir nyamuk.

Kesegaran dan kesehatan udara lingkungan sekitar rumah sangat ditentukan oleh kerindangan pepohonan yang ada di depan rumah. Penanaman pohon buah-buahan di jalur hijau jalan dan taman depan rumah akan memperoleh keuntungan banyak, seperti keteduhan ruang koridor untuk berjalan dan bermain anak-anak, mengalirkan udara sejuk ke dalam rumah, serta panen buah- buahan.

Untuk menciptakan keserasian koridor hijau jalan, pilihlah pohon jenis buah-buahan yang berbeda di setiap jalan, selain sebagai penanda jalan, warga dapat panen buah-buah secara bergantian musim. Pohon mangga, jambu, atau rambutan merupakan pohon buah-buahan yang memiliki banyak jenis.

Masih banyak lagi gaya hidup sehat. Namun, yang harus diingat adalah orang tua harus mengambil peran utama dalam meneladani gaya hidup sehat seperti tersebut di atas karena anak merupakan pecontoh terbaik. Wujudkanlah sebuah rumah yang sehat secara bersama demi kesehatan seluruh anggota keluarga. Selamat mencoba.

Sumber: putriztya.wordpress.com

http://www.rd.com/images/tfhimport/2005/20050601_Curb_Appeal_page002img001_size2.jpg

Cat menjadi salah satu faktor penunjang keindahan rumah.selain berfungsi sebagai penunjang estetika,cat pun mempunyai fungsi sebagai pelindung lapisan dinding.oleh karena itu memilih cat yang tepat sangat di butuhkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Cat tersisri dari beberapa jenis.bisa di bedakan dari substrate,fungsi,jenis pengikat dan jenis pelarutnya.penggunaan cat untuk masing-masing ruangan harus di bedakan,khususnya inerior dan eksterior rumah.

Cat untuk interior lebih di tekankan untuk keperluan estetika.cat interior memiliki kehalusan penampilan lapisan dan warnanya juga mudah di bersihkan agar mdah dalam merawatnya.untuk anda yang memiliki buah hati yang sedang aktif belajar menulis sehingga terkadang mencoret-coret dinding.penggunaan cat dinding yang mudah di bersihkan akan sangat berguna.cat dinding interiorpun berguna untuk menyamarkan retak rambut pada dinding.

Cat dinding eksterior,lebih di tekankan untuk melindingi dinding dari cuaca.sinar matahari,hujan dan perubahan temperatur membuat dinding luar cepat mengalami kerusakan.itu perlunya cat yang tahan terhadap cuaca agar dinding tidak mudah rusak.

Salah satu hal penting yang harus di perhatikan saat memilih cat adalah kandungan zat yang berbahaya.pemilihan cat sebaiknya yang mengandung 100% acrylic dan yang paling ramah lingkungan (environmentally friendly).produk cat yang baik adalah yang tidak mengandung timbal (lead) dan merkuri,serta memiliki kadar senyawa organik yang mudah menguap yang rendah (low VOC/volatile organic compound) dan di beri label hijau.cat yang baik juga mudah di aplikasikan dan mudah di bersihkan.bahkan idealnya tidak sampai meninggalkan bau cat selama dan sesudah pengecatan.

pemilihan warna yang tepat juga sangat penting.tidak ada rumus umum tentang pemilihan warna cat rumah.pilihan warna cat adalah seni.warna cat rumah atau ruang mencerminkan kepribadian dan gaya hidup penghuninya.untuk interior pemilihan warnaa cenderung lebuh bebas di bandingkan eksterior.sebaiknya tidak memilih warna merah untuk eksterior karena memiliki tingkat ketahanan terhadap sinar yang rendah.

Sumber: sitidjenar.wordpress.com

Namanya juga orang asing ..hal hal yang beda dan asing di negeri sendiri sering menjadi pusat perhatian dan bahan renungan..apalagi di jepang yang nota bene memang lebih maju bertahun tahun dibanding kita kita dalam hal tecnology dan ilmu pengetahuan tentunya….. brak bruk brak bruk tetangga sebelah ketika mbongkar rumah cepetnya ..jadi keinget kalau di kampung bongkar bongkar rumah atau mbagun rumah yang harus mengerahkan puluhan orang.

Tapi di kampungnya jepang beda,.. cukup mesin alat berat dan 3-4 orang dah cukup..namanya juga negara maju nah kalau di kampung gue mana mungkin kuat nyewa alat beratnya ala jepang buat ambrukin rumah lama..atau angkat angkat material,.. ya mau tak mau nyewa tukang ma kulinya dan begitu mulai mbangun..plak plek plak plek..tiga bulan rumah ga kelar kelar..

cimg0016

memang meski bentuk bangunan biasa biasa saja dan bentuk desain nya memang begitu begitu saja di jepang ,tapi soal mbangun juga ga sembarangan ..Apalagi jepang sebagai negara yang banyak gempa bumi nya..halah Indonesia juga banyak wong sama banyak gunung berapinya juga..tapi dari segi konstruksi meski kayu sangat dominan dalam pembuatan rumah di jepang soal kekuatan ga usah di ragukan,.. pondasi ga main main apalagi cor coran betonnya. ..Kalau tak amati cara mbangun nya tetangga yang ku intip dari jendela apartemen ,..rumah 2 lantai yang ukurannya lumayan besar itu ga sampe 3minggu dah berwujud rumah meski pekerjanya ga lebih dari 5 orang..

Nah soal kontrusi bangunan rumah nih,..sebuah agen perumahan sekisuihouse di jepang juga menemukan inovasi kontruksi bangunan rumah dengan brake atau peredam pada saat terjadi guncangan gempa..sehingga meski terjadi gempa dan bergoyang akan di redam oleh brake yang terpasang di kontruksi rangka bangunananya..yaah tentunya brake ini ga mungkin bisa terpasang untuk rumah yang temboknya dari batako seperti di Indonesia yang meski kelihatan kokoh sekali goyang ..gubraaakkk..rontok alias ambrol..

sheqas_index_img_001

teknologi kontruksi rumah memakai brake ala sekisui house

Jadi ya gue cuma geleng geleng aja kalau itung itungan teknologi dengan jepang …yo wis ngaku kalah ..meski rumah rumah di kampung megah megah dan catnya warna warni tapi kalau di bandingkan rumah rumah jepang yang designya cuma itu itu aja..saat di goyang gempa tak jamin rumah rumah ala kita lebih banyak ambrol..



Sumber: beborn.wordpress.com

http://blueroof.files.wordpress.com/2007/02/green-house.png?w=289&h=228

Hari gini berita yang ada di berbagai media ga jauh dariisu kekurangan minyak dan air bersih, pemanasan global dan emisi karbon dioksida. Masalah lingkungan yang kita hadapi bisa buat kita takut dan kalo dipikirin terus menerus mungkin bisa bikin kita frustasi. tapi sebenarnya perubahan kecil dapat membuat perubahan yang besar. Penghijauan planet kita ini ga perlu dengan kita ikut green peace atau yang lain – lain, cukup dari lingkungan kita sendiri dulu.



Berikut ini 10 ide praktis untuk melakukan penghijauan di rumah kita sekaligus melakukan penghematan uang J.



1. Ganti bohlam. Menggunakan bohlam fluoresen sangat baik untuk menghemat energi sekaligus menurunkan tagihan listrik. Memang harganya lebih mahal, tapi hanya menggunakan energi 75 persen lebih sedikit dan tahan 10 kali lebih lama.

2. Gunakan power strips dan matikan switchnya saat tidak digunakan.

3. Hemat air. Matikan kran air waktu kita gosok gigi, bercukur, cuci muka dan membilas toilet seperlunya. hal ini akan menghemat air ribuan gallon tipa tahunnya.

4. Gunakan tas kantiong kain. Penggunaan kantong kertas dan plastik di took- took membuat 1 jutaan pohon ditebang dan jutaan barel minyak habis. Lain kali saat berbelanja, bawalah kantong kain ( sekarang sudah tersedia di salah satu supermarket beli sekali untuk selamanya dan bisa ditukar kalau sudah rusak)

5. Mulai berkompos. Saat lahan tanah semakin langka, kita bisa dengan mudah mengurangi sampah dengan membuat tempat sampah kompos. Kompos meregenerasi tanah tandus tanpa penyubur sintetis, menghasilkan tanaman subur.

6. Berhenti minum air botolan. Dari pada membeli air botolan, belilah filter air yang bagus. Kebanyakan air botolan merupakan air yang diproses, dan jauh lebih mahal dibandingkan menyalakan kran air.

7. Hindari produk beracun. Kebanyakan produk rumah tangga, cat dan pestisida mengandung racun yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan. Bcalah labelnya dan sebisa mungkin, pilihlah produk rumah tangga yang ramah lingkungan.

8. Kurangi penggunaan kertas dengan mengurangi pemakaian tissue kertas dengan sapu tangan, piring kertas dengan piring biasa. Belilah tissue toilet daur ulang. Gunakan kedua sisi kertas saat ngeprint atau mencetak. Bayar tagihan secara online Beli makanan yang tidak dikemas.

9. Buanglah sampah surat. Berbicara mengenai konsumsi kertas, rata-rata orang Indonesia menerima 21 kilo sampah surat setiap tahunnya. Luangkan waktu anda untuk mencabut nama anda dari daftar mailing list yang tidak diinginkan.

10. Belilah yang local dan organic karena kita dapat membatasi pestisida yang mengotori udara, tanah , air dan tubuh kita.

Sumber: zo3lianz.wordpress.com